Mereka itu Ada Yang Baik - MENEMBUS BATAS
Headlines News :
Home » » Mereka itu Ada Yang Baik

Mereka itu Ada Yang Baik

Written By Reng Dhisah on Jumat, 01 Juni 2012 | Jumat, Juni 01, 2012

Suatu ketika, hampir tengah malam (sekitar hampir jam 12 malam) saya pernah dari daerah kebun sayur dan hendak pulang ke rumah yaitu Klandasan. Pas melintas di depan hotel Blue Sky, rantai motor saya bermasalah, yaitu lompat dari gearnya, otomatis tidak bisa di jalankan.

Karena malam hari, tentu saja saya bingung kemana harus saya baikin. Alhamdulillah, ada seorang pedagang di pinggir jalan dan saya pun bertanya :

"Permisi pak, kalau disini bengkel yang buka malam dimana ya ?"

"O disana dek, setelah pom bensin, belok kanan.", jawab si bapak.

Perasaan saya sedikit lega. Berharap bengkelnya benar-benar masih buka. Saya pun hendak mendorong motor saya, tapi sejumlah anak-anak berpakaian serba hitam, celana ketat dan kaos hitam lewat disamping saya. 

Salah seorang diantaranya kemudian bertanya mengenai masalah motor saya. Saya memberi tahunya. Tiba-tiba dia bilang pada temannya yang sudah jalan duluan 

"Woi sini dulu... sini ...", dia memanggail teman-temannya. 

Singkat cerita, mereka pun membantu saya. Meski sempat putus asa karena tidak ada peralatan sama sekali, namun akhirnya berkat bantuan mereka, motor saya bisa dijalankan. Alhamdulillah. 

Dari sini saya lebih mengetahui bahwa sebenarnya mereka sangatlah baik, namun ada sisi yang memang harus kita cari tahu kenapa mereka senang keluyuran dijalanan. Adanya mereka dijalanan tidak berarti mereka tidak baik, sebab kebaikan ada dimana saja.

Saya berharap suatu saat akan kembali berjumpa dengan mereka. Menurut mereka, mereka sering melintas didaerah situ.

Tidak Selesai Disitu

Malam itu saya lebih memutuskan untuk tetap menggunakan motor saya pelan-pelan sampai ke rumah dan akan memperbaiki esok harinya. Tentu saja, saya tidak memilih jalan minyak karena khawatir terjadi masalah lagi. Saya lewat daerah rapak, kemudian gn Sari.

Ketika di lampu merah Gn. Sari, rantai motor saya kumat lagi. Beruntungnya, ada seorang bapak-bapak yang sedang duduk di pinggir jalan diatas motornya. Ia berada didepan warung.

Ia pun menghampiri saya dan membantu saya menggotong motor yang ada di tengah jalan saya. Kembali, saya memperbaiki rantai motor dengan dibantu oleh si bapak. Alhamdulillah bapak tersebut memiliki peralatan di motornya sendiri. Masalah pun selesai dengan cepat.

Cerita Lain di Lampu Merah DAM

Ketika berhenti di lampu mereka daerah DAM, saya melihat anak-anak punk dengan ciri khasnya rambut merah berdiri seperti sapu ijuk, pinggir mata hitam, rantai meliputi badannya, dan lain sebagainya. Semua pasti sudah tahu ciri-ciri mereka.

Tapi mungkin sedikit sekali yang mengetahui aktifitas mereka. Ya, ketika itu mereka membantu ibu-ibu menyeberang jalan, mereka bak polisi lalu lintas yang membantu masyarakat.

Sebenarnya banyak cerita yang begitu menarik, yaitu sisi lain sebuah kehidupan. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah ini. Mengambil hikmah dari sisi kebaikan yang ada. []
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Kata-Kata Indah Mutiara Penuh Pesona dan Romantisme Cinta
Menembus Batas
Supported: Mas Kolis dot Com